Sektor pertanian
menjadi salah satu andalan Pembangunan Nasional maupun Regional dalam
penyediaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan masyarakat, mengurangi
kemiskinan, penyediaan produksi kebutuhan pangan, perolehan devisa melalui
ekspor. Mengingat perannya yang besar dalam pembangunan ekonomi nasional dan
regional maka untuk membangkitkan semangat dan lebih memacu pembangunan
pertanian di Indonesia, Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono telah
mencanangkan Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan pada tanggal 11
Juni 2005 di Jatiluhur Jawa Barat.
Revitalisasi
Pertanian merupakan strategi umum untuk meningkatkan kesejahteraan petani,
meningkatkan daya saing produk pertanian serta menjaga kelestarian sumberdaya
pertanian. Revitalisasi Pertanian dapat terwujud sesuai harapan apabila
mendapat respon dan dukungan Pemerintah Daerah dan masyarakat serta stakeholder
terutama pada daerah daerah potensil untuk pertanian. Revitalisasi pertanian
yang dicanangkan tersebut memberikan spirit yang sangat besar kepada Pemerintah
Provinsi Gorontalo yang sejak berdirinya memilih pertanian sebagai sektor unggulan
dalam memacu peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya
petani sekaligus menjadi penggerak utama pembangunan ekonomi daerah.
Program Agropolitan
yang telah mendapatkan sambutan petani/masyarakat dan para stakeholder telah
dapat meningkatkan produksi jagung sekaligus pendapatan dan kesejahteraan
petani, serta telah berdampak pada pengembangan sektor lain. Program
agropolitan berbasis jagung telah menjadikan Provinsi Gorontalo dikenal di
tingkat nasional bahkan internasional.
Meskipun telah
menunjukan keberhasilan namun untuk lebih memacu dan meningkatkan hasil yang
telah dicapai masih diperhadapkan kepada berbagai masalah masalah yang selama
ini dihadapi pembangunan pertanian di Indonesia yaitu :
-
Keterbatasan alat pengolah tanah (Traktor)
-
Keterbatasan modal petani
-
Penyediaan benih unggul dan pupuk
-
Gangguan hama/penyakit
-
Penyediaan/Pembangunan irigasi
-
Kualitas sumberdaya manusia (petugas dan petani)
-
Kualitas produksi dan pemasaran
Masalah masalah tersebut menjadi
tantangan dalam upaya memacu pelaksanaan Program Agropolitan berbasis jagung di
Provinsi Gorontalo dalam upaya mempertahankan eksistensi Provinsi Gorontalo
sebagai Provinsi Jagung yang telah mendapat perhatian nasional dan
internasional. Untuk itu pemerintah provinsi dan kabupaten/kota memberikan
perhatian yang lebih besar dalam memecahkan masalah masalah tersebut diatas
dengan membangun/mengembangkan infrastruktur sebagai pilar pilar, untuk memacu
pembangunan agropolitan menuju pembangunan pertanian modern di Gorontalo. Upaya
ini sekaligus sebagai respon dan implementasi Program Revitalisasi Pertanian
yang dicanangkan oleh Presiden RI.